Kelahiran Ini

Kelahiran ini bermula dari sebidang dada subur yang kosong.
Tugallah benih pilihan sendiri dan siramlah ia dengan kemanisan rasa terpancar dari kilau minda dan emosi sendiri.
Teroka cari ruang sendiri, tanggamlah rupa bentuk dihajat, olahlah reka corak sepuas mahu.
Maka demikianlah berbahasa seseorang insan dengan daya budi sendiri.
Demikian itulah dirinya dan itulah jiwanya.

Jumaat, 24 Disember 2010

DIPONEGORO

Sebuah sajak dari angkatan 40 di Indonesia = Sajak ini hamba kutip dari paparan seorang sahabat di wall Nadi Rakyat di fb. (http://www.facebook.com/home.php?sk=group_152998448076438&ap=1) Hamba tertarik dan kagum melihatkan betapa semangat perjuangan dan gigihnya keberanian masyarakat zaman Perang Dunia ke 2 itu. Dan kerana itu ingin berkongsi dengan sahabat sahabat dilaman ini. Silakanlah siapa yang sudi :

DIPONEGORO

Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai

Maju
Serbu
Serang
Terjang

(Februari 1943)
Budaya,
Th III, No. 8
Agustus 1954

Tiada ulasan: